Saturday, October 4, 2014

 10/04/2014 09:51:00 PM      No comments

1. Mendengarkan Dengan Hati

Inilah tingkat mendengarkan yang tertinggi. Penyair Kahlil Gibran menggambarkan hal ini dengan mengatakan "Adalah baik untuk memberi jika diminta, tetapi jauh lebih baik bila kita memberi tanpa diminta."
Kita memberikan sesuatu kepada orang lain karena penghayatan, rasa empati dan kepekaan kita akan kebutuhan orang lain. Di sini orang tak perlu mengatakan atau menunjukkan apapun.
Kitalah yang langsung dapat menangkap apa yang terjadi sebenarnya. Komunikasi berlangsung dari hati ke hati dengan menggunakan "kecepatan cahaya".

2. Mendengarkan Dengan Mata

Dalam proses komunikasi ada banyak hal yang tidak dikatakan tapi sering ditunjukkan dengan tingkah laku dan bahasa tubuh. Orang mungkin mengatakan tidak keberatan memenuhi permuintaan Anda, tapi bahasa tubuhnya menunjukkan hal yangs ebaliknya.
Seorang karyawan yang merasa gajinya terlalu rendah mungkin tidak menyampaikan keluhannya dalam bentuk kata-kata tetapi dalam bentuk perbuatan. Seorang yang merasa bosan dengan lawan bicaranya juga sering menunjukkn kebosanan itu lewat gerakan tubuhnya. Nah, kalau Anda tidak dapat menangkap tanda-tanda ini, Anda belum memiliki kepekaan yang diperlukan oleh seorang negosiator handal.

3. Jalinlah Hubungan dan Kedekatan dengan Teman Bicara

Kita akan mudah bernegosiasi dengan orang yang sudah kita kenal bukan? Coba deh, dengan siapa kita selalu mudah melakukan negosiasi santai? Pasti dengan keluarga, kerabat dekat, teman dan sahabat kita.
Orang-orang yang sudah kita kenal dan tahu betul watak dan sikapnya. Inilah tujuan dari menjalin hubungan dan kedekatan dalam bernegosiasi. Bagaimana kita menciptakan suasana saling terhubung antara kita dan teman bicara kita saat negosiasi berlangsung dalam waktu singkat.

4. Pendengar yang Baik Berarti Mendengarkan dengan Empati

Tidak melakukan interupsi sebelum teman bicara selesai. Berbicara dan memberikan bahasa tubuh yang bisa ditangkap oleh teman bicara bahwa kita memang serius mendengarkan.
Berikan umpan balik atas apa yang dinyatakan teman bicara kita tanpa cenderung menekan dan memaksakan skenario akhir menurut kita. Seorang negosiator yang baik akan bersikap indiferent terhadap hasil akhir agar tidak terkesan ingin menang sendiri.

5. Saat Negosiasi, Kita Fokuskan Perhatian Kepada Teman Bicara Kita

Tunjukkanlah bahwa kita memberikan perhatian dan mendengarkan mereka. Dengan mendengarkan, kita bisa menangkap bahasa tubuh, intonasi kata dan gerakan isyarat dari teman bicara kita sehingga bisa diketahui pesan dan sasaran apa yang tersirat dari teman bicara kita.
Teman bicara kita pasti memiliki tekanan dan target tertentu. Dengan mendengarkan, kita dengan mudah menangkap pesan itu memilih strategi atau alternatif apa yang akan memberikan win-win solution pada akhirnya.

0 komentar:

Post a Comment

KONTAK

KANTOR PUSAT:
JL. DANAU SEMAYANG IV BLOK E 2D NO. 14 MALANG 65138
TELP. 085745421958
HP. 081334901059
suharsihdiaskencana@gmail.com

Kategori

Obrolan Dinding

Popular Posts

Online

Powered by Blogger.

WAKTU HARI INI