Saturday, October 4, 2014

1. Mendengarkan Dengan Hati

Inilah tingkat mendengarkan yang tertinggi. Penyair Kahlil Gibran menggambarkan hal ini dengan mengatakan "Adalah baik untuk memberi jika diminta, tetapi jauh lebih baik bila kita memberi tanpa diminta."
Kita memberikan sesuatu kepada orang lain karena penghayatan, rasa empati dan kepekaan kita akan kebutuhan orang lain. Di sini orang tak perlu mengatakan atau menunjukkan apapun.
Kitalah yang langsung dapat menangkap apa yang terjadi sebenarnya. Komunikasi berlangsung dari hati ke hati dengan menggunakan "kecepatan cahaya".

2. Mendengarkan Dengan Mata

Dalam proses komunikasi ada banyak hal yang tidak dikatakan tapi sering ditunjukkan dengan tingkah laku dan bahasa tubuh. Orang mungkin mengatakan tidak keberatan memenuhi permuintaan Anda, tapi bahasa tubuhnya menunjukkan hal yangs ebaliknya.
Seorang karyawan yang merasa gajinya terlalu rendah mungkin tidak menyampaikan keluhannya dalam bentuk kata-kata tetapi dalam bentuk perbuatan. Seorang yang merasa bosan dengan lawan bicaranya juga sering menunjukkn kebosanan itu lewat gerakan tubuhnya. Nah, kalau Anda tidak dapat menangkap tanda-tanda ini, Anda belum memiliki kepekaan yang diperlukan oleh seorang negosiator handal.

3. Jalinlah Hubungan dan Kedekatan dengan Teman Bicara

Kita akan mudah bernegosiasi dengan orang yang sudah kita kenal bukan? Coba deh, dengan siapa kita selalu mudah melakukan negosiasi santai? Pasti dengan keluarga, kerabat dekat, teman dan sahabat kita.
Orang-orang yang sudah kita kenal dan tahu betul watak dan sikapnya. Inilah tujuan dari menjalin hubungan dan kedekatan dalam bernegosiasi. Bagaimana kita menciptakan suasana saling terhubung antara kita dan teman bicara kita saat negosiasi berlangsung dalam waktu singkat.

4. Pendengar yang Baik Berarti Mendengarkan dengan Empati

Tidak melakukan interupsi sebelum teman bicara selesai. Berbicara dan memberikan bahasa tubuh yang bisa ditangkap oleh teman bicara bahwa kita memang serius mendengarkan.
Berikan umpan balik atas apa yang dinyatakan teman bicara kita tanpa cenderung menekan dan memaksakan skenario akhir menurut kita. Seorang negosiator yang baik akan bersikap indiferent terhadap hasil akhir agar tidak terkesan ingin menang sendiri.

5. Saat Negosiasi, Kita Fokuskan Perhatian Kepada Teman Bicara Kita

Tunjukkanlah bahwa kita memberikan perhatian dan mendengarkan mereka. Dengan mendengarkan, kita bisa menangkap bahasa tubuh, intonasi kata dan gerakan isyarat dari teman bicara kita sehingga bisa diketahui pesan dan sasaran apa yang tersirat dari teman bicara kita.
Teman bicara kita pasti memiliki tekanan dan target tertentu. Dengan mendengarkan, kita dengan mudah menangkap pesan itu memilih strategi atau alternatif apa yang akan memberikan win-win solution pada akhirnya.

1. Terlalu Banyak Gerakan Tangan

Saat sedang berbicara, melakukan presentasi dan menjelaskan sesuatu, salah satu bahasa tubuh yang mendukung adalah pergerakan tangan. Namun, terlalu banyak menggerakkan tangan juga dapat lawan bicara tidak nyaman.
Terlalu sedikit juga menjadi terlihat kaku dan membosankan. Oleh karena itu, pastikan pergerakan tangan yang dilakukan cukup dan tidak terlalu berlebihan.

2. Menghindari Kontak Mata

Saat rekan kerja atau atasan berbicara dengan Anda, yang harus dilakukan adalah menatap matanya. Karena jika Anda menghindar kontak mata, menunjukkan bahwa Anda tidak memperhatikan lawan bicara.
Begitupun sebaliknya, jika Anda yang berbicara dengan orang lain baik itu rekan kerja, atasan di kantor atau relasi, sebaiknya berbicara dengan menatap mata mereka. Tatapan mata akan menunjukkan kalau Anda percaya diri.

3. Gelisah

Kegelisahan biasanya datang dari persepsi kita sendiri, baik itu karena takut akan kegagalan dalam bekerja atau salah mengerjakan tugas. Tanda-tanda kegelisahan biasanya ditunjukkan dengan mengigit-gigit kuku tangan atau menggoyangkan kaki. Melakukan kebiasaan tersebut saat gelisah, dapat membuat orang yang berada di sekeliling Anda risih. Untuk itu hindarilah kebiasaan tersebut dan mulailah untuk berpikir positif.

4. Membungkuk

Apabila Anda membungkuk saat sedang duduk maupun berdiri, akan menggambarkan bahwa Anda adalah orang yang ceroboh dan terlalu santai. Jadi hindari kebiasaan membungkuk dan mulailah untuk selalu berdiri dan duduk dengan tegak. Selain dianggap sebagai orang yang berwibawa, Anda juga menunjukkan sosok pekerja yang profesional.

5. Mimik Wajah Negatif

Terkadang mimik wajah selalu lepas kendali jika mengalami sesuatu yang tidak mengenakkan, misalnya pada saat sedang pusing, mengantuk atau minum-minuman yang terlalu panas.
Oleh karena itu belajarlah untuk selalu mengendalikan mimik wajah Anda dan berusaha untuk selalu tersenyum saat menyapa rekan kerja di kantor. Selain dianggap sebagai orang yang ramah dan menyenangkan, orang juga akan betah berada di dekat Anda.
Komunikasi nonverbal sering tidak terencana atau kurang terstruktur. Namun, komunikasi nonverbal memiliki pengaruh yang lebih besar daripada komunikasi verbal. Isyarat-isyarat komunikasi nonverbal adalah sangat penting terutama untuk menyampaikan perasaan dan emosi seseorang.

Apa kebaikan atau keunggulan dari komunikasi nonverbal?

Berikut ini penjelasannya:

Beberapa Keunggulan Komunikasi Nonverbal Dalam Bisnis

1. Kesahihannya (Reabilitas)

Salah satu kebaikan komunikasi nonverbal adalah kesahihannya (reabilitas). Hal ini berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa isyarat.

2. Sulit Dimanipulasi

Secara umum, orang akan mudah menipu orang lain dengan menggunakan kata-kata dari pada menggunakan gerakan tubuh (bahasa isyarat). Komunikasi dengan menggunakan kata-kata akan lebih mudah dikendalikan daripada dengan menggunakan bahasa isyarat (gerakan badan/tubuh) atau ekspresi Wajah. Hal ini disebabkan oleh sifat komunikasi nonverbal yang spontan.
Ketika seseorang mendengar berita yang menyenangkan, ekspresi wajahnya nampak cerah ceria, seolah-olah tanpa beban. Namun, bila seseorang mendengar berita yang kurang menyenangkan yang menyangkut diri sendiri, keluarga atau teman karib, maka dengan cepat ekspresi wajahnya akan mudah berubah menjadi murung, lesu, lemah, tak bergairah dan seolah-olah dunia telah runtuh.

3. Mudah Mendeteksi Kecurangan atau Kejujuran Orang Lain

Dengan memperhatikan isyarat nonverbal, seseorang dapat mendeteksi kecurangan atau menegaskan kejujuran orang lain. Maka, tidaklah mengherankan bila seseorang lebih percaya pada pesan-pesan yang disampaikan melalui isyarat nonverbal ketimbang pesan-pesan yang disampaikan melalui isyarat verbal.
Seseorang dapat saja menutup-nutupi kecurangan dengan isyarat verbal (seperti tulisan). Namun, ia tidak dapat sepenuhnya menutupi apa yang sedang terjadi pada dirinya karena hal itu tercermin dalam ekspresi wajahnya. Manakala wajah seseorang murung atau cemberut, maka dapat diduga bahwa seseorang sedang menghadapi suatu masalah, mungkin masalah pribadi, keluarga, atau masalah bisnis di kantornya.

4. Efisien

Komunikasi nonverbal sangatlah penting, artinya bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir panjang dan pihak audien juga dapat menangkap artinya dengan cepat. Coba perhatikan para petugas penyaji makanan dan minuman (dalam bahasa Jawa disebut sinoman) di suatu acara resepsi yang sedang melakukan tugasnya.
Pada umumnya mereka memiliki bahasa-bahasa isyarat tertentu yang dapat dipahami oleh teman-teman mereka untuk menunjukkan tempat-tempat mana yang sudah maupun yang belum mendapat jamuan makanan atau minuman. Contoh lain, ketika seorang karyawan berusaha memanggil temannya yang sedang asyik mengobrol di suatu tempat yang agak jauh. Ia dapat menggunakan isyarat nonverbal seperti bertepuk tangan sambil melambaikan tangan untuk memanggil temannya tersebut.

5. Dapat Membantu Menentukan Kredibilitas dan Potensi Kepemimpian Seseorang

Jika seseorang dapat belajar mengelola kesan yang telah dibuat dengan bahasa isyarat, karakteristik atau ekspresi wajah, suara dan penampilan, maka seseorang akan dapat melakukan komunikasi dengan baik. Dengan kata lain, seorang manajer (pemimpin) sekaligus harus dapat menjadi komunikator yang baik.
Ia harus tahu bagaimana menyampaikan pesan-pesan bisnisnya kepada para bawahannya. Pada saat kapan suatu pesan-pesan bisnis itu harus disampaikan dan kepada siapa pesan-pesan bisnis itu harus disampaikan.

6. Dapat Menafsirkan Maksud Maupun Sikap Mereka Secara Lebih Akurat dan Lebih Tepat

Jika seseorang dapat belajar membaca pesan-pesan nonverbal yang disampaikan orang lain, maka ia akan dapat menafsirkan maksud maupun sikap mereka secara lebih akurat dan lebih tepat. Apabila Anda berurusan dengan para karyawan, klien, ataupun para konsumen, coba perhatikanlah secara seksama pesan-pesan yang mereka sampaikan.
Apabila sikap karyawan Anda menunjukkan gejala-gejala kurang atau menurun semangat kerjanya, sering melakukan mogok kerja, mogok makan, maka apa dan bagaimana langkah-langkah yang perlu Anda lakukan? Contoh-contoh tersebut menggambarkan betapa pentingnya seorang pemimpin harus peka terhadap sikap atau perilaku yang ditunjukkan oleh bawahannya.

Contoh Perilaku yang Ditunjukkan Dengan Komunikasi Nonverbal

Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah komunikasi nonverbal. Menurut teori antropology sebelum manusia menggunakan kata-kata, mereka telah menggunakan gerakan-gerakan tubuh, bahasa isyarat (body language) sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku yang ditunjukkan dengan komunikasi nonverbal:
  • Seseorang yang mengigit giginya sendiri (istilah Jawanya: getem-getem) untuk menunjukkan kemarahan.
  • Seseorang yangs edang tersenyum dan melakukan jabat tangan dengan orang lain biasanya untuk mewujudkan rasa senang, simpati dan penghormatan.
  • Seseorang yang membuang muka (istilah Jawanya: mlengos) adalah untuk menunjukkan suatu sikap rasa tidak senang terhadap orang lain.
  • Seseorang yang menggelengkan kepala untuk menunjukkan suatu sikap menolak atau ketidaksetujuan terhadap sesuatu.
  • Seseorang yang menganggukkan kepala adalah sebagai tanda setuju atau OK.
  • Pernahkah Anda memperhatikan seseorang yang grogi (nervous) saat berpidato did epan umum? Coba simak dengan baik, bagaimana gerak tangan dan kakinya? Bukankah tangan dan kakinya bergerak atau bergetar secara tak teratur, bagaikan seseorang yang sedang kedinginan (bahasa Jawanya: ngewel)

1. Mau Membantu Rekan Kerja

Dia tidak ragu untuk selalu bersedia membantu pekerjaan karyawan lainnya. Tapi tetap ingat, hanya sekedar membantu bukan bertanggung jawab sepenuhnya. Dia tetap harus fokus terhadap pekerjaan intinya. Sikap ini bagus untuk karirnya ke depan. Atasannya akan melihat bahwa dia dapat bekerja dalam tim.

2. Tenang Menghadapi Masalah

Terkadang masalah kecil bisa membuat orang panik. Karyawan cerdas ini akan belajar untuk bersikap lebih tenang, dengan begitu dia lebih bisa mengatasi setiap masalah meskipun yang berat sekalipun.

3. Menghindari Gosip

Menurut Rachel Weingarten, hobi bergosip ternyata beresiko besar membuat karir seseorang hancur. Pertama, reputasinya menjadi buruk. Mendapat cap sebagai tukang gosip akan menjatuhkan citra diri di depan orang lain dan akan berakibat buruk bagi perkembangan karir.
Selanjutnya secara otomatis, rekan kerja akan menjauh. Kepercayaan mereka terhadap si penggosip akan luntur. Setelah itu, ritme dan produktivitasnya mulai terganggu. Tidak perlu waktu lama bagi atasan untuk melihat sesuatu yang salah pada diri orang yang penggosip.

4. Menetapkan Target

Dia akan melakukan tugas-tugas yang membawa keuntungan untuk perusahaan dan meningkatkan efisiensi di tempat kerja. Susunlah target harian, mingguan, bulanan, dan tahunan untuk karir dan pekerjaannya.
Dengan begitu, dia akan lebih mudah menentukan tujuan dan menggapainya. Kalaupun ada target-target yang tidak tercapai, dia tidak berkecil hati. Toh, ini hanya perencanaan target, dan bisa dipenuhi di tahun berikutnya dengan lebih serius.

5. Tak Mudah Putus Asa

Kegagalan dan kemunduran prestasi dalam dunia kerja merupakan hal yang wajar. Karyawan yang cerdas tidak pernah putus asa karena hal itu, jadikan kegagalan sebagai tantangan untuk kesuksesan yang lebih besar dan terus gali potensi diri.

6. Berani Bicara

Berani mengutarakan ide atau kritik di kantor perlu dilakukan. Karyawan ini tidak takut kalau dia tidak didengar. Terkadang dia harus lebih keras dan sering dalam menyuarakan suatu hal agar mendapatkan sebuah respon.
Namun tidak selalu melontarkan komplain setiap waktu, agar tidak dicap tukang mengeluh. Hanya bersuara jika ada kebijakan atau peraturan kantor yang sekiranya akan sangat merugikannya.

7. Menimba Ilmu dari Seniornya

Dia akan memilih panutan di bidang profesinya yang bisa dijadikan contoh. Cari tahu tentang tantangan untuk mencapai keberhasilan dari pengalaman mereka, dengan begitu dia akan mendapatkan pencerahan dan pembelajaran.

8. Berpartisipasi Dalam Proyek Penting

Dia tidak ragu untuk mengikutsertakan diri dalam proyek-proyek penting. Jika dia aktif dalam pekerjaan, maka dia akan lebih dikenal dan dipandang oleh atasan dan rekan kerja lainnya.

9. Percaya Diri

Dia akan merasa nyaman dengan diri sendiri dan terus mengembangkan keahliannya. Dengan memiliki sikap percaya diri, dia akan lebih siap untuk menerima tantangan kerja.

10. Bersedia Membantu

Dia akan menunjukkan kepada atasan, bahwa dia siap membantunya bila ia perlukan. Mengetahui bahwa dia dapat diandalkan akan membantu atasan merasa lebih nyaman. Membuktikan diri melalui pekerjaan-pekerjaan kecil yang diberikan akan membantunya disukai dan dihargai sebagai bawahan.

11. Tepat Waktu

Kesan yang akan timbul pada karyawan yang selalu terlambat ke kantor atau saat meeting di mata bosnya, adalah tidak sopan dan tidak menghargai pekerjaan. Karyawan yang selalu terlambat akan dianggap memiliki kemampuan manajemen waktu yang endah dan tidak disiplin.
Jika ingin menyenangkan bos Anda, pastikan selalu datang tepat waktu. Tidak hanya saat datang ke kantor, tapi juga meeting dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan (seminar, training dan sebagainya). Akan lebih baik jika Anda bisa datang 10 menit lebih awal.
Jika keadaan memaksa Anda untuk datang terlambat, informasikan kepada atasan beritahukan alasannya dengan jelas. Jika selalu datang tepat waktu, maka Anda akan jadi seseorang yang dipercaya untuk melaksanakan tugas dengan baik. Anda pun akan mempunyai kesempatan besar untuk promosi, naik gaji atau tugas pekerjaan baru yang menarik.

12. Mengenakan Pakaian Terbaik

Seorang karyawan yang ingin disukai atasannya akan tampil dengan sebaik dan seprofesional mungkin saat berada di lingkungan kantor, baik itu perusahaan konsultan atau kreatif. Mereka kerap menghindari mengenakan celana atau atasan yang kucel dan dekil atau blouse yang kusut.
Jika Anda tampil profesional di kantor, terlihat bersih dan terawat, atasan akan tahu kalau Anda bisa jadi orang yang diandalkan untuk mempresentasikan citra perusahaan. Makanya, karyawan tipe ini pasti menggunakan pakaian yang rapi dan bersih setiap pergi bekerja. Dengan tampil secara profesional, otomatis ia juga akan bertingkah lebih profesional.

13. Meja Kerja yang Selalu Rapi

Penampilan meja kerja juga tak kalah pentingnya dalam menarik perhatian bos. Mungkin atasan tidak akan memperhatikan barang-barang apa saja yang ada di atas meja kerja karyawannya. Tapi jika setiap dia lewat di tempat Anda, dan selalu mendapati tumpukan barang dan kertas-kertas berserakan, dia bisa saja beranggapan Anda Anda orang yang tidak teratur, jorok, ceroboh dan kurang sigap.
Karyawan yang ingin mendapat perhatian atasannya akan menyediakan waktu minimal 10 menit sebelum pulang kantor, untuk membereskan meja kerja. Kebiasaan ini juga akan membantu meningkatkan kemampuannya mengorganisir hal-hal lainnya, termasuk pekerjaan.

14. Tidak Berhenti Belajar

Tidak ada batasan kapan seseorang harus berhenti belajar atau mengejar pendidikan. Mungkin Anda sudah mendapatkan cukup pendidikan dari sekolah atau program pelatihan hingga akhirnya bisa mendapat pekerjaan. Tapi tak ada salahnya jika Anda kembali mengikuti pendidikan tambahan untuk meningkatkan kemampuan yang bisa menambah performa kerja.
Karyawan tipe ini akan mengambil langkah dengan mengikuti program-program pelatihan singkat atau seminar yang diadakan kantor. Kalaupun tidak dibiayai kantor, dia bisa membayarnya sendiri.
Toh, itu juga untuk kebaikan dan kesuksesan karir. Dengan rajin mengikuti pelatihan, atasan akan melihatnya sebagai karyawan yang mau berkembang  bersama perusahaan. Bukan tidak mungkin, atasan akan mempertimbangkannya sebagai karyawan yang bisa diandalkan.

1. Mendukung Bos yang Hebat

Karyawan yang hebat pada akhirnya bisa menjadi dukungan yang sempurna bagi bos yang hebat. Sikap profesional serta kepribadian yang positif mempengaruhi atasan untuk bisa melakukan hal yang lebih baik lagi.

2. Meneliti, Menerapkan dan Mengevaluasi

Karyawan yang hebat bersedia belajar tentang hal yang tak diketahuinya, kemudian berusaha mencoba, menerapkan dan mengevaluasi. Mereka secara aktif terus mengembangkan kemampuan dengan mencoba, meneliti cara baru, kemudian menilainya tanpa perintah dari atasan.

3. Meningkatkan Kemampuan Diri dan Rekan Kerja

Karyawan hebat tak hanya bekerja untuk meningkatkan kemampuan mereka, tetapi juga rekan kerja mereka. Karyawan ini bisa menjadi contoh bagi karyawan lain tanpa menimbulkan suasana tak nyaman atau menunjukkan sikap arogan. Mereka bisa melihat masa depan yang lebih baik serta mengajak rekan kerjanya untuk melakukan hal serupa.

4. Standar Tinggi, Perawatan Rendah

Karyawan hebat bisa dipercaya untuk memberikan standar tinggi tanpa membuat perusahaan mengeluarkan uang terlalu banyak. Tak banyak orang yang mampu melakukan hal ini tanpa pengamatan yang konstan dan detail yang mengagumkan. Selain itu, karyawan yang tak memahami perusahaannya juga tak akan bisa melakukan hal ini.

5. Mengungkap Berita Buruk

Menyembunyikan berita buruk tak akan menolong siapa pun. Jadi karyawan yang hebat pasti tahu kapan harus membicarakan masalah yang tak bisa mereka atasi. Mereka bisa menemukan cara terbaik untuk membawa masalah ke permukaan dan menyarankan beberapa solusi sebelum masalah membesar.

6. Mengantisipasi Masalah

Karyawan hebat tahu apa yang harus dilakukan dan bisa mengantisipasi adanya masalah sebelum muncul. Mereka membuat perubahan agar pekerjaan menjadi lebih baik, bahkan sebelum diminta. Mereka merasa tak perlu merepotkan atasan dengan masalah yang bisa mereka tangani sendiri dengan baik. Karyawan hebat akan selalu berimprovisasi untuk membuat sistem semakin produktif.

7. Membuat Kesempatan

Tak harus berada dalam divisi pemasaran untuk membantu perusahaan berkembang. Karyawan hebat memanfaatkan jaringan yang dimilikinya dan kemampuan yang dimiliki untuk ikut mengembangkan dan memajukan perusahaan bahkan jika itu bukan tugas utama mereka. Mereka bisa menciptakan kesempatan yang menguntungkan perusahaan tanpa diminta.

8. Menjaga Perusahaan

Mereka memperlakukan perusahaan seperti memilih mereka sendiri. Mereka mempertimbangkan segala keputusan untuk kebaikan perusahaan saat ini maupun di masa depan.

9. Bersemangat Belajar Semua Aspek Bisnis

Karyawan yang hebat sadar bahwa mereka merupakan bagian dari hal besar. Divisi, perusahaan, dan bisnis itu sendiri. Sehingga mereka sangat antusias untuk belajar banyak aspek tentang perusahaan dan bisnis yang digelutinya. Akhirnya, mereka bisa menguasai atau setidaknya memiliki pengetahuan tentang bidang lain selain bidang yang mereka kuasai.

1. Luangkan Waktu Untuk Beristirahat dan Relaksasi

Bekerja dalam waktu yang lama pastinya sangat menguras tenaga dan pikiran. Di saat-saat jenuh seperti itu, orang-orang kreatif tidak akan bisa berpikir jernih dan bekerja secara efektif. Pasti akan selalu bergelut dengan rasa penat.
Maka beristirahat sejenak dan mengerjakan hal-hal yang disukai tentu sangat dibutuhkan untuk mengembalikan performanya. Saat pikirannya sudah fresh, itulah saat yang tepat untuk berkreasi lagi.

2. Tantang Diri Sendiri

Orang yang kreatif selalu mau untuk mengembangkan dirinya dan tidak mau berlama-lama di zona nyaman untuk menjadi orang yang kreatif. Buatlah sebuah rencana dalam periode waktu tertentu secara bertahap.
Tantanglah dirimu untuk merealisasikan rencanamu itu. Jika kamu sudah bertahun-tahun menjadi seorang pegawai, mengapa tidak mencoba untuk mengembangkan usahamu sendiri? Perubahan akan memaksamu untuk belajar sesuatu yang baru dan dengan ketekunan usahamu tidak akan sia-sia.

3. Mengamati Sesuatu yang Dikerjakan Orang Lain

Kreativitas juga dapat dibangun dengan mempelajari apa yang dilakukan oleh orang lain. Dari situ kamu bisa mendapatkan inspirasi dan ide-ide untuk membuat karyanya sendiri. Watch and learn from the best!

4. Menuliskan Apa Saja yang Ada di Pikiran

Kebanyakan di antara orang-orang yang kreatif memiliki suatu kebiasaan yang sangat membantu untuk melatih kreativitasnya. Misalnya sering membawa buku tulis dan bolpen ke manapun dia pergi.
Mengapa? Karena ide bisa muncul kapan saja saat Anda melihat atau mendengar sesuatu. Ide bisa cepat terlupakan apabila Anda tidak menuliskannya di buku tulis.
Ini penting karena ide adalah sesuatu yang priceless dan merupakan pondasi untuk mengerjakan sesuatu. Akan sangat disayangkan apabila ide yang terlintas terlupakan begitu saja.

5. Selalu Ingin Tahu Terhadap Apapun

Saat seseorang membangun ketrampilan dan kreativitasnya, dia harus selalu memiliki keingintahuan yang kuat terhadap segala hal. Lama kelamaan orang kreatif ini bisa menghasilkan atau menemukan sesuatu yang belum pernah dihasilkan atau ditemukan oleh orang lain.
Contoh figur terkenal yang memiliki sifat ini adalah Sir Isaac Newton, hukum gravitasi yang ia temukan adalah hasil dari sikap keingintahuannya setelah melihat sebuah apel jatuh dari pohon. Jika ia bersikap cuek terhadap apa yang ia lihat, ia tidak akan pernah menemukan teori gravitasi. Hilangkan rasa takut, bangun keingintahuan! Itu kuncinya.

6. Menyediakan Waktu untuk Sendiri

Orang yang kreatif membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Suasana dan tempat yang tenang membuatnya mampu berpikir dan berkonsentrasi. Sebaliknya jika dia mengerjakan sesuatu sambil menyalakan TV atau berbicara dengan orang lain, itu akan mengalihkan pikiran dan dia tidak akan bisa bekerja secara efektif.

7. Banyak Membaca

Sederhana saja, intensitas membaca yang tinggi akan meningkatkan pengetahuan terhadap berbagai macam hal. Koran, buku, majalah, portal berita online dan ebook adalah contoh-contoh bacaan yang bisa bermanfaat bagi kamu yang kreatif.
Banyaknya wawasan dan pengetahuan yang diperoleh dari membaca akan sangat meningkatkan kreativitas. Mengapa? Karena ketika seseorang menghadapi suatu tantangan dia mampu berpikir, berencana dan bertindak dengan menggunakan berbagai macam informasi yang tersimpan di otaknya.
Ingat! Informasi yang akurat adalah salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan seseorang dalam pekerjaan. Informasi tersebut bisa didapat dari banyak membaca (selain melakukan penelitian sendiri atau beritanya pada orang lain).

8. Berkomunikasi dengan Banyak Orang

Apa ada hubungan antara kreativitas dengan berkomunikasi dengan banyak orang? Tentu saja ada. Komunikasi seringkali memuncukan ide-ide yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Terdengar simpel namun efektif. Banyak orang yang dengan sukarela mau menularkan pengetahuannya dan pandangannya terhadap suatu hal. Orang yang kreatif suka bergabung dengan suatu komunitas dan mereka berkomunikasi secara aktif di sana, mereka akan menemukan banyak ide dan peluang dari situ.

9. Melakukan Sesuatu yang Berbeda

Melakukan pekerjaan yang sama secara terus-menerus lama kelamaan akan membuat orang merasa jenuh. Selain itu pengetahuan dan keterampilan mereka hanya terbatas di pekerjaan itu saja.
Orang yang terus meningkatkan kreativitasnya pasti berani mengerjakan hal-hal yang belum pernah atau jarang ia lakukan sebelumnya dan lebih baik lagi jika kegiatan baru yang dia lakukan mendukung perkembangan pekerjaan utamanya. Misalnya, dia adalah seseorang yang berprofesi sebagai penyanyi, dia bisa mengembangkan dirinya dengan mulai belajar bermain musik. Dengan itu dia bisa lebih mengimprovisasi penampilannya secara kreatif.

Friday, May 31, 2013

Rasa takut merupakan kesan atau perasaan ketidak sangguppan seseorang dalam menghadapi situasi yang belum terjadi. Suatu rencana yang terus ditunda biasanya salah satu penyebabnya adalah rasa takut:
  1. Persiapkan diri Anda sebaik-baiknya bila menghadapi situasi atau suasana tertentu
  2. Pelajari dan persiapkan sebaik-baiknya untuk menghadapi suasana tertentu. Persiapan  yang matang sudah berarti setengah sukses. Siap berarti tidak ada yang ditakutkan lagi.
  3. Pupuk atau binalah rasa percaya diri. Berbuatlah sesuatu yang dapat menambah rasa menambah rasa percaya diri Anda. Percaya diri akan timbul kalau misalnya kita yakin mempunyai sesuatu keahlian yang dimiliki orang lain. Kalau Anda yakin mahir dalam olahraga karate, perlihatkan kemampuan tersebut.
  4. Setelah timbul rasa percaya diri, pertebal keyakinan Anda. Yakinlah anda bisa melakukannya. Keyainan merupakan energi atau daya penggerak untuk menghadapi segala situasi.
  5. Untuk menambah rasa percaya diri dan keyakinan, kita harus menambah kecakapan atau keahlian melalui latihan atau belajar dengan sungguh-sungguh. Keahlian bisa dikuasai asalkan tekun dan rajin. Kecakapan serta keahlian yang kita capai dengan sendirinya akan semakin menghilangkan rasa takut kita.
Hadapi dan kerjakan apa yang Anda takuti, maka rasa takut akan hilang. Rasa takut hanyalah khayalan belaka. Mengapa kita harus takut terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi?    
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mencapai kehidupan yang bahagia itu, yaitu :
1. Buat daftar
Tulis 10 hal yang dapat membuat anda merasa bahagia. Lengkapi pula dengan segala sesuatu yang anda sukai dan tidak sukai. Dan berusahalah untuk mencapai hal yang bahagia itu.
2. Jaga kesehatan anda
Makanlah yang baik dan rajinlah olahraga.
3. Bertindak bahagia
Meski anda merasa tidak percaya diri, berusahalah tampil meyakinkan.
4. Bersosialisasi
Sisihkan waktu untuk bergaul dengan teman-teman. Dengarkan keluhan mereka, bicara dengan mereka dan tertawalah bersama.
5. Cukup tidur
Waktu tidur yang tidak memadai membuat badan terasa kurang enak.
6. Hindari berkubang dalam duka
Banyak hal yang kita rencanakan dengan hasil yang meleset. Tak perlu bersedih hati. Harus dicamkan, bahwa tak mungkin segala sesuatu berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan kita.
7. Sisihkan waktu untuk bersenang-senang
Ambil bacaan kesukaan, berkebun, atau bermain-main dengan hewan peliharaan.
8. Optimislah
Sesulit apa pun cobaan yang anda dapatkan, bila yakin dapat mengatasinya, anda pasti berhasil menyelesaikan segala masalah.
9. Bagi kebahagiaan
Bila tengah bersedih, bergabunglah dengan teman anda yang kaya senyum dan selalu riang gembira.
10. Pelihara kreativitas
Meski anda sibuk dengan pekerjaan atau pelajaran di sekolah, jangan lupakan hobi anda. Hasil karya nada akan membuat perasaan anda berbunga-bunga.
11. Capailah sesuatu
Usahakan setiap hari anda dapat mencapai hasil tertentu.
12. Nikmati hidup anda
Dengan memberi selamat pada diri anda sendiri, maka anda dapat menambah kebahagiaan anda.
1. percaya pada diri sendiri
tanpa percaya pada kemampuan diri sendiri mustahil kita dapat meraih apa yang kita cita-citakan, dan akan selalu bergantung pada kemampuan orang lain. Akibatnya, kita tidak pernah merasa yakin bahwa kita mampu mengerjakan sesuatu pekerjaan. Sebab, pekerjaan yang ringan sekalipun akan terasa berat da sukar dilaksanakan bila tidak percaya pada diri sendiri. Karena itu, sebelum kita mengerjakan sesuatu yang berta sekalipun, yakinlah pada diri sendiri bahwa kita sanggup melakukannya.
2. sikap optimis
nabi besar Muhammad SAW pernah mengeaskan "harapan adalah rahmat Tuhan bagi manusia" kalau bukan karena harapan tiadalah seorang ibu akan melahirkan anak, tiadalah seorang petani akan dusi menerbarakan bibit"
3. jangan ragu
tokoh legendaris dunia, Alexander Agung berkata, "karena saya tidak pernah ragu-ragu, maka saya memperoleh kemenangan-kemenangan yang gemilang". Secara histories, Alexander Agung beserta prajurit-prajuritnya telah membuktikan bahwa ketidakraguan adalah alat yang paling ampuh untuk meraih sukses. Di dalam jiwa dan raga manusia sesungguhnya bersemayam kekuatan-kekuatan besar yang kebanyakan belum dimanfaatkan.
4. berani menghadapi tantangan
tantangan adalah bagian yang tak terpisahkan dari hidup ini.namun diantara sekina banyak tantangan yang ada, tantangan yang bersumber dari dalam diri sendirilah yang paling membahayakan. Ia merupakan "musuh dalam selimut". Adanya perasaan takut akan kegagalan merupakan manifestasi dari tantangan yang bersumber dari dalam diri sendiri.
5. tabah dan tidak cepat putus asa
hal ini bagian yang tak terpisahkan dan sangat mempengaruhi keberhasilan. Tantangan yang kecil sekalipun dapat saja dengan mudah mengagalkan sukses yang ingin kita raih. Sebenarnya kegagalan tersebut tidak perlu terjadi bila kita tidak cepat putus asa dan tabah menghadapi tantangan. Sang Budha gautama berkata: ujian besar bagi orang besar adalah ketabahan hatinya". Sesungguhnya kegagalan itu tidak ada, yang ada hanyalah tertundanya kesuksesan.
6. rebut kesempatan
ali bin Abu Thalib berkata "kesempatan datangnya seperti awan berlalu, Karena itu, pergunakanlah selagi ia tampak di hadapanmu". Seorang tokh dunia juga berkata, "rahasia hampir setiap sukses ialah sikap sedia menikam kesempatan bila ia muncul". Kita sering membiarkan begitu saja kesempatan baik berlalu dihadapan kita. Penyebab utamanya adalah rasa ragu dan kurang percaya diri yang telah lam bersemayam di jiwa kita.
7. jangan menunda pekerjaan
Thomas Alfa Edison, si penemu bola listrik berkata, "Genius itu, 1% berupa inspirasi dan 99% berupa cucuran keringat, dan pesan yang disampaikannya adalah apa yang dapat kita kerjakan. Menunda-nunda pekerjaan hanya akan menyebabkan tertundanya pekerjaan. Perlu kita ketahui Thomas Alfa Edison dapat menciptakan bola listrik membutuhkan kurang lebih seribu kali percobaan, yang sangat melelahkan.
8. memanfaatkan waktu luang
"sesungguhnya perbedaan orang yang paling besar antara orang-orang yang sukses dengan orang-orang yang tidak sukses, terletak cara mereka menggunakan waktu luang", kita tidak harus bekerja baik, tetapi juga harus menggunakan waktu senggang dengan baik. Ingatlah bila kita memiliki waktu luang. Sudahkah waktu luang itu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya? Jika tidak cobalah mulai dari sekarang.
9. ora et labora
pepatah ini artinya berdoa sambil bekerja. Pepatah ni memang klasik, tapi prinsipil. Doa dapat memacu rasa percaya diri dan sekaligus melenyapkan keragu-raguan kita. Dan Tuhan tentunya akan mengasihi setiap orang yang mengharapkan kasih.
10. tidak cepat merasa puas
Abraham Lincoln berkata " Barang siapa yang tidak lekas merasa puas dengan diri sendiri, ia akan mendapat kemajuan" tidak ada salahnya bila kita menghayati dan menerapkan resep yang diberikan oleh tokooh legendaries Amerika Serikat ini.  

Monday, March 19, 2012

Pihak sekolah dihubungi atau menghubungi Kepala Lembaga disertai dengan mencantumkan:
  1. Nama sekolah dan kelas yang memerlukan
  2. Waktu tanggal Pelaksanaan layanan Tes
  3. Tempat Layanan Tes itu dilaksanakan
  4. Jenis tes yang diperlukan

KONTAK

KANTOR PUSAT:
JL. DANAU SEMAYANG IV BLOK E 2D NO. 14 MALANG 65138
TELP. 085745421958
HP. 081334901059
suharsihdiaskencana@gmail.com

Kategori

Obrolan Dinding

Popular Posts

Online

Powered by Blogger.

WAKTU HARI INI